Thursday, October 1, 2015

BER-PIROGRAFI ITU MUDAH

Salam Pirografi...

Galeri kami mendapat beberapa pertanyaan terkait dengan masalah kemampuan seseorang dalam menggambar. Bagaimana jika kita mau mulai ber-pirografi kalau kita tidak punya kemampuan sama sekali dalam menggambar? Benarkah tidak bisa menggambar itu masalah besar untuk memulai berpirografi?Sebenarnya untuk memulai pirografi, itu sangat mudah, tinggal ada kemauan belajar atau tidak. 
Draft gambar Ikan Imajiner (tanpa desain, mengikuti alur natural)

Berpirografi, bahkan lebih mudah dibanding melukis dengan cat-air, cat-minyak, atau cat-acrylic. Lebih mudah juga daripada saat mulai menggambar. Jadi kalau Anda sama-sekali tidak bisa menggambar, jangan khawatir (bahasa anak gaul sekarang: Jangan Galau). Kenapa? Karena dalam dunia seni saat ini sudah banyak desain, mal, pola (pattern) yang tersedia. Jadi bagi pemula yang memang sama sekali tidak bisa menggambar, akan sangat tertolong dengan pola/pattern tersebut. Jangan malu untuk membuat pola, pattern, desain, mal. Karena, seorang yang sudah master pirografi pun tetap butuh mal/desain/pattern sebelum memulai pirografinya. Hanya bedanya, si master bisa berkreasi lebih jauh dalam desain, sedangkan pemula (untuk sementara) hanya perlu patuh mengikuti desain/pattern yang sudah tersedia. Jadi untuk pembelajar awal, mohon bebaskan dulu keinginan untuk berinovasi, tapi cukup ikuti dulu desain atau draft/mal yang sudah difoto-copy.
Pirografi Ikan Imajiner, 65x65 cm

Jadi, untuk mulai proyek pirografi, Anda cukup menjalankan 6 langkah saja, dan selanjutnya Anda sudah bisa menjadi pyrographer pemula. Ikuti 6 langkah praktis berikut ini.

1. Beli Alat Solder (Pena pirografi yang biasa dulu saja).  
Solder listrik biasa ini banyak dijual di toko-toko elektronik atau toko bangunan. Alat khusus (wood burning tool) yang memang untuk seni pirografi untuk sementara belum kita perlukan, karena namanya kita masih sekedar coba-coba atau sebagai pemula (beginner). Harga solder listrik biasa termurah tidak lebih dari Rp.20.000 (tanpa merk juga tidak apa-apa), bisa juga yang harganya sampai ratusan ribu. Pilihlah solder yang paling murah dulu untuk memulainya, nanti kalau sudah kecanduan dan ingin berkembang lebih jauh, baru beli wood burning tool yang harganya ratusan ribu sampai jutaan.

2. Beli  Plywood dan Amplas Secukupnya.
Beli plywood, atau orang awam menyebutnya Triplek. Triplek itu berasal dari kata Three + Ply atau 3 lapisan, atau plywood untuk ketebalan yang paling bawah, tebalnya sekitar 3 – 5 mm), belum perlu beli yang Multi+Ply (lebih dari 3 lapisan), atau plywood yang  tebalnya bisa di atas 8 mm.

Tidak perlu beli lembaran besar atau lebar, atau beli triplek utuh yang ukuran 122 x 244 cm (kecuali mau dipakai untuk stock). Cukup beli eceran saja, potongan lembaran ukuran kecil-kecil, misalnya 20 x 30 cm, atau 30 x 40 cm. Harganya tidak lebih dari Rp.10.000,-/lembar.

Belilah triplek yang permukaan rata, serat kayunya kelihatan rata, warna permukaan kayu putih/terang.
Untuk menghaluskan permukaan triplek, perlu beli amplas halus, eceran sekitar Rp.5000,- 


3. Cari dan Download Desain Gambar (Ini disarankan bagi pemula yang memang tidak bisa menggambar sama sekali)
Sebagai contoh, misalnya gambar bunga ini bisa dipakai sebagai desain gambar Anda untuk mulai ber-pirografi. Jika Anda ingin desain gambar yang lainnya, link address berikut ini banyak berisi pola atau pattern gambar yang bisa dipilih untuk di-download, dan dipakai untuk Anda memulai ber-pirografi selanjutnya. Hanya kami perlu menegaskan, mohon diperhatikan hak copy dari gambar tertentu apabila hendak memakai gambar dari download sumber tertentu.

4. Cetaklah (print, atau foto copy) desain gambar di atas pada kertas HVS atau kertas stiker.

5. Pindahkan desain gambar dari kertas ke Triplek
Ada 2 cara: (1). Desain di kertas stiker ditempelkan di triplek lalu diseterika; atau (2). Jika gambar tadi dicopy di kertas biasa, desain kertas ditempelkan di triplek lalu antara kertas dan triplek disisipi kertas karbon dan desain gambar “di-blat” dengan pensil. Sebagai catatan, ingat bahwa bekas mal karbon biasanya susah dihapus di triplek, oleh karena itu, membikin blat-nya jangan terlalu tebal, cukup tipis-tipis saja, yang terpenting sudah bisa nampak draft gambar di triplek.

Video youtube yang berisi panduan bagaimana menyeterika desain gambar ke kayu.

Video youtube berisi panduan bagaimana “nge-blat” desain gambar dengan kertas karbon.

6. Mulailah membakar atau mempirografi triplek mengikuti desain gambar dengan solder.

Mulailah menggambar outline (garis besar atau batas-batas besaran sesuai desain gambar). Setelah selesai seluruh outline (jika Anda cukup terlatih selanjutnya), lalu lanjutkan dengan menambahkan “Shading” (bayangan) yaitu teknik coretan atau polesan yang memberi image gambar lebih real.

Dalam hal membuat shading, caranya adalah dengan memperhatikan aspek Cahaya (ada area gambar yang harus terang dan ada yang harus gelap tergantung sinar dtangnya dari arah mana), dan efek dari cahaya adalah berupa Bayangan. Anggap saja misalnya cahaya datang dari sebelah kiri contoh gambar bunga di atas, maka pada area gambar bunga sebelah kiri harus lebih terang dan area sebelah kanan harus lebih gelap, lalu di sebelah kanan harus ada arsiran yang lebih gelap sebagai bayangan dari bunga. Dengan menyelesaikan langkah 6 ini, jadi deh gambarnya. 

Sekedar sebagai catatan untuk keamanan dan keselamatan dalam menggambar dengan solder, disarankan Anda memakai kaos tangan (pakai saja yang termurah hanya Rp.10.000-) agar terhindar dari panas uap/asap, dan jangan lupa pakai masker penutup muka (paling Rp.2.000,-) untuk penyaring asap/uap agar tidak terhirup Anda.
Draft awal pirografi Tari Legong (mencontoh model)

Jika gambarnya sudah selesai, Anda bisa meng-amplas kembali agar hasilnya lebih halus atau tanpa diamplas sama sekali. Jika diinginkan, Anda juga bisa menambahkan warna tertentu dengan stabilo, cat-air, atau cat acrylic, atau pewarna lainnya. Anda juga bisa melapisi gambar dengan vernis agar mengkilap dan terlindung, atau dibiarkan saja agar terkesan natural. Anda bisa juga mem-bingkai gambar atau cukup pakai stand-holder saja.
Pirografi Tari Legong, 50x60 cm (Latar & ornamen improvisasi)

Dari langkah 1 sampai 6, hanya dengan modal uang kurang dari Rp.50.000,- Anda sudah bisa membuat lukisan pirografi. Lakukanlah berulang-ulang sebagai latihan dan mengembangkan-diri dengan mempelajari karya-karya orang lain. Jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru (ber-eksperimen), dalam menggambar/melukis tidak ada istilah tabu salah.

Percayalah bahwa tidak ada satu pun seniman di dunia ini yang begitu lahir langsung menjadi seniman. Untuk “menjadi” (to be) professional, tidak ada istilah "tiba-tiba" (ujug-ujug/suddently). Semua hal ada prosesnya, tidak ada istilah "Mak Jegagik" jadi ahli (istilah Jawa). Orang seringkali tidak melihat proses, seringkali proses pembentukan (to being) biasanya sangat jarang disaksikan atau ter-ekspos oleh publik. Publik tahunya hanya “Ayam-Goreng” si Anu itu enak dan laris. Publik tidak pernah tahu bagaimana mereka mulai memilih ayamnya, cara memotong, menguji-coba bumbunya dan pengolahannya di dapur, dan itu pun tidak sedikit terjadi gagal dan dicoba lagi, sampai suatu saat secara bertahap banyak orang mencicip berkata bahwa ayam-goreng itu memang enak. 

Salam Pirografi !!!
WN/Anjani Gallery/Okt-2015.

No comments:

Post a Comment